100% Pure

Friday, November 15, 2013

Membawa Bayi Naik Pesawat

Anda seorang ibu yang suka bepergian menggunakan pesawaat udara?
Anda mempunyai bayi yang masih menyusui ?
Atau anda mempunyai anak dibawah lima tahun yang sering anda ajak bepergian dengan pesawat udara?
Bila jawabannya ya, maka berikut ini tips agar bayi dan anak anda tetap nyaman selama bepergian.
1.       Pesawat udara akan mengalami perubahan tekanan udara yang relative cepat pada saat take off atau landing.  Perubahan ini membuat ada sebagian udara yang terperangkap di gendang telinga  kita, gendang telinga kita membutuhkan waktu beberapa saat untuk menyesuaikan tekanan udara di sekitarnya sehingga udara yang terperangkap bias mengalir normal. Walaupun Cuma sebentar, acapkali waktu yang dibutuhkan gendang telinga untuk menyesuaikan tekanan udara sangat menyakitkan. Itulah sebabnya, bayi selalu menangis bila pesawat sedang take off atau landing, terutama pada pesawat kecil atau menengah.  Anda dapat meringankan masalah penyesuaian ini dengan meniupkan udara melalui mulut dengan hidung tertutup, sehingga udara yang terperangkap di telinga bisa keluar. Cara lain yang lebih simple adalah menjaga agar rahang anda selalu bergerak, hal ini mudah. Dengan mengunyah permen selama take off dan landing, diharapkan rahang kita selalu bergerak sehingga masalah tersebut teratasi. Bagaimana dengan bayi? Anda dapat mulai menyusui bayi anda pada saat take off dan landing. Secara otomatis bayi mulai lebih cepat menggerakkan rahangnya pada saat take off atau landing. Tetapi bila bayi terlanjur kenyang atau anda terlambat menyusui, maka bayi akan menangis dan berteriak dengan kencang. Jangan panic, karena menangis juga menggerakkan rahang sang bayi. Setelah proses take off, umumnya bayi akan berhenti menangis sendiri, kecuali dia merasa tidak nyaman atas sebab sebab yang lain.
2.       Bila anda membawa anak dibawah lima tahun, sebaaiknya anda membujuknya agar dia mengunyah permennya, atau beri makanan kecil lain. Awasi selalu anak anda selama take off maupun landing.
3.       Persiapkan semua bawaan anda termasuk susu instan (bila anda tidak menyusui bayi anda) yang sudah diseduh dan dimasukkan ke botol susu.
4.       Semua keperluan bayi dan anak anda ditempatkan di tas bayi yang mudah dijangkau

5.       Jadikan perjalanan anda menyenangkan, dan menjadi kenangan indah tak terlupakan. 

Thursday, November 14, 2013

PAP SMEAR…Apakah Perlu?

Pap smear di sebut juga tes Pap atau pemeriksaan serviks, berguna untuk mendeteksi kangker serviks. Nama tersebut di ambil dari nama penemunya, George Papanicolaou, MD.
Pap smear dilakukan dengan cara  mengambil contoh sel dalam servik, kemudian di analisa untuk menilai adanya perubahan terhadap sel-sel tersebut. Jika pada pemeriksaan pap smear ini ditemukan sel kanker atau prekanker, maka bisa dilakukan pengobatan dini untuk menghindari timbulnya kanker serviks.
Pap smear harus dilakukan paling lambat 3 tahun setelah hubungan seks pertama kali, atau wanita yang sudah mencapai usia 21 tahun. Wanita di atas usia 21 tahun dan aktif melakukan hubungan seks dianjurkan untuk melakukan pap smear setahun sekali namun ketika sudah berumur 30 tahun ke atas dianjurkan 2-3 tahun sekali dan dapat dihentikan pada usia 70 tahun.
Jika anda melakukan operasi pengangkatan uterus termasuk serviks (histerektomi total)  untuk kondisi non-kanker, anda dapat menghentikan Pap smear rutin. Tetapi bila histerektomi dilakukan untuk kondisi kanker atau prakanker, Pap smear masih harus dilakukan.
Umumnya dokter akan melakukan Pap smear selama pemeriksaan panggul (prosedur sederhana untuk memeriksa genital eksternal, uterus, ovarium, organ reproduksi lain dan rektum). Pemeriksaan panggul dilakukan untuk mengetahui masalah reproduksi, namun hanya Pap smear yang dapat mendeteksi kanker serviks atau prakanker.
Hasil Tes Anda
Pap smear digunakan sebagai tes skrining bukan mendiagnosa penyakit.
·         Normal
Tes anda negatif  
·         Sel bersisik atipikal tidak terdeterminasi signifikan (Atypical squamous cells of undetermined significance)
Sel bersisik tipis dan datar, tumbuh di permukaan serviks yang sehat. Pada kasus ini, Pap smear mengungkap adanya sedikit sel bersisik abnormal, namun perubahan ini belum jelas memperlihatkan apakah ada sel prakanker. Dengan tes berbasis cairan, dokter anda dapat menganalisa ulang sampel untuk mengetahui adanya virus yang dapat menimbulkan kanker, seperti HPV. Jika tidak ada virus, sel abnormal yang ditemukan tidak menjadi perhatian utama. Jika dikhawatirkan ada virus, anda perlu melakukan tes lebih lanjut.
  • Lesi intraepitelial sel bersisik (Squamous intraepithelial lesion)
    Istilah ini digunakan untuk mengindikasi bahwa sel yang diperoleh dari Pap smear mungkin sel prakanker. Jika perubahan masih tingkat rendah, ukuran, bentuk dan karakteristik lain dari sel memperlihatkan adanya lesi prakanker yang dalam beberapa tahun akan menjadi kanker. Jika perubahan termasuk tingkat tinggi, ada kemungkinan lebih besar lesi akan menjadi kanker lebih cepat. Perlu dilakukan tes diagnostik.
  • Sel glandular atipikal (Atypical glandular cells)
    Sel glandular memproduksi lendir dan tumbuh pada permulaan serviks dan dalam uterus. Sel glandular atipikal mungkin menjadi abnormal, namun tidak jelas apakah mereka bersifat kanker.
  • Kanker sel bersisik atau sel adenokarsinoma (Squamous cancer or adenocarcinoma cells)
    Sel yang diperoleh dari Pap smear memperlihatkan abnormal, sehingga patologis hampir yakin ada kanker dalam vagina, serviks atau uterus. Sel bersisik menunjukkan kanker timbul di permukaan datar sel pada serviks. Adenokarsinoma menunjukkan kanker timbul di sel glandular. Jika sel sejenis ditemukan, dokter akan segera melakukan investigasi lebih lanjut.
Mempercayai Hasil Tes
Mungkin anda memperoleh hasil negatif palsu. Artinya tes memperlihatkan tidak ada sel abnormal, walaupun sebenarnya anda memiliki sel atipikal. Perkiraan kejadian hasil negatif palsu dengan Pap smear konvensional kurang dari 5% atau 1 dari setiap 20 wanita. Pap smear berbasis cairan akan memberi hasil negatif palsu yang lebih sedikit, dan hasil sangat jarang untuk hasil positif palsu.
faktor yang menyebabkan negatif palsu, yaitu:
  1. pengambilan sel yang tidak cukup
  2. sel abnormal sedikit
  3. lokasi lesi tidak dapat dijangkau
  4. lesi kecil
  5. sel abnormal meniru sel benigna
  6. darah atau pembengkakan sel menyembunyikan sel abnormal

Walau sel abnormal tidak terdeteksi, waktu berada di pihak anda. Kanker serviks memerlukan beberapa tahun untuk berkembang. Jika satu tes tidak dapat mendeteksi sel abnormal, maka akan terdeteksi pada tes selanjutnya.

Tuesday, November 12, 2013

Kapan terjadi OVULASI

Semua manusia normal memiliki masa yang tepat untuk reproduksi. Pada Wanita, masa tersebut dikenal dengan masa subur wanita, atau di sebut juga masa ovulasi.
Ovulasi merupakaan saat sel telur masak dan siap di buahi, yang hanya terjadi sekali dalam sekali siklus, dan hanya dapat bertahan hidup selama 24 jam.

Masa subur Wanita membentuk sebuah siklus/fase yang berbeda pada beberapa wanita. Untuk sebagian besar wanita siklus tersebut berkisar 28 hari, sementara beberapa wanita 23 sampai dengan 35 hari. Ada juga yang tidak teratur dan sangat bervariasi panjang siklusnya setiap bulan, sehinggasulit di pelajari polanya. Siklus tersebut di katakan sebagai fase futeal.

Untuk Wanita yang memiliki siklus teratur sepanjang 28 hari, maka saat ovulasi sekitar hari ke 14dihitung dari hari pertama haid
Perlu diingat, bahwa sperma dapat bertahan hidup selama 72 jam, atau 3 hari. Maka bila anda tidak menghendaki terjadi pembuahan, maka berhati-hatilah saat berhubungan seksmulai hari ke 11 sampai masa haid tiba.

Sebaliknya bila anda sangat mendambakan buah hati, maka perbanyak frekwensi hubungan seks pada hari ke 11 sampai masa haid tiba. Karena ovulasi bisa terjadi sewaktu-waktu pada rentang masa itu, mengingat ovulasi hanya terjadi sekali dan hanya bertahan selama 24 jam, sedangkan sperma bisa bertahan selama 3 hari atau 72 jam maka jangan sampai anda melewatkan lebih dari 3 hari tidak berhubungan seks.

Perhitungan tersebut hanya efektif bagi wanita dengan siklus haid teratur, baik dengan siklus pendek (23 hari) maupun siklus yang panjang (35 hari). Namun untuk siklus yang tidak teratur akan lebih rumit perhitungannya. Untuk itu di sarankan bagi wanita yang memiliki haid tidak teratur, untuk melakukan pemeriksaan fisik sederhana sebagai berikut:

  1. Periksa suhu badan pada waktu yang sama setiap pagi sebelum beranjak dari tempat tidur. Suhu badan akan naik menjelang ovulasi. Berhati-hatilah, karena terkadang kenaikan suhu badan yang kecilpun bisa berarti anda telah berovulasi.
  2. Menjelang ovulasi, lendir vagina berubah menjadi lebih encer dan bila di reba seperti jaringan transparan
  3. Gunakan test pact kesuburan