100% Pure

Wednesday, August 5, 2015

Ojek On Line.... Mengapa Tidak?

Siapa tau ada yg membutuhkan.  LOWONGAN FREELANCE DRIVER GO-JEK 

PT. GO - JEK Indonesia adalah sebuah perusahaan penyedia jasa la yanan transpotasi yang menggunakan armada Ojek Motor/motor pribadi .

PT . GO - JEK Indonesia sedang membutuhkan karyawan sebagai Driver Motor ( Tukang Ojek dengan Sistem Online )
Jadwal Training Senin - Jum'at

Fasilitas yang di dapat :
- Smartphone android
- Dua Helm
- Dua Jaket
- Pulsa 50 ribu
- Rekening Go-Jek 100 ribu
- Masker dan Penutup kepala
- Potensi penghasilan 12-13 jt/ bln
- Bonus tambahan 450.000/hari klw bs menyelesaikan 10 order
- Asuransi kecelakaan
Jam kerja bebas .. anda yang menentukan sendiri ...

Go-jek rata-rata melayani 4000 pelanggan tiap hari
dengan sistem bagi hasil 80 % untuk anda dan 20 % untuk perusahaan

‪#Syarat‬ :
- Punya sepeda motor
- Pria atau Wanita max 50 th
- Fc KTP / Surat keterangan
- Fc SIM
- Fc KK
- Fc STNK

‪#Jaminan‬ ( Pilih salah satu )
IJAZAH / BPKB / KK / Akta Kelahiran / Surat Nikah (ASLI)

Tata cara Pendaftaran :
HuB
Rico Paul Mercy (cever)
081297806152 (WA)

NB: Kesempatan ini bisa di share ke keluarga, kerabat, tetangga atau teman yg mungkin sedang memerlukan pekerjaan atau tambahan penghasilan.

Tuesday, July 7, 2015

Stiffin, Sudahkah Anda mengenal diri Anda?

Upaya untuk mengenali karakter diri dan orang orang di sekitarnya sudah diupayakan oleh manusia dari generasi demi generasi sejak usia peradaban di mulai, Dari pengenalan karakter diri, berkembang ke upaya upaya meminimalisir kekurangan dan memacu kelebihan untuk menjadi pribadi yang lebih baik, dan dapat berkarya sampai diluar batas kemampuan umum.
Sampai kini, rumusan dan tata cara mengenal karakter diri sangat banyak, dari yang sifatnya pengamatan ratusan tahun secara universal seperti kitab Primbon Betaljemur Adamakna di Jawa, Shio di Cina, Zodiak berbasis tatasurya dan rasi bintang, sampai pada penulis buku yang mengupas karakter seperti Florence Litteur (buku Personality Pluss), Hartman (buku The Color Code) dan masih banyak lagi.
Dewasa ini, muncul metode penilaian karakter bernama "STIFIN", metode ini menjadi lebih valid karena menggunakan sidik jari sebagai pedoman penilaian, sehingga faktor human error bisa diminimalisir. Biar bagaimanapun, kesalahan penilaian karakter baik untuk diri sendiri maupun untuk menilai orang lain sering terjadi karena manusia adlah mahluk yang kompleks, sehingga terkadang sifat resesifnya akan muncul di kondisi tertentu menutupi sifat dominannya. Tetapi dengan menggunakan sidik jari, maka dalam kondisi apapun dapat dideteksi secara akurat.
Adapun hasil tes sidik jari tersebut dikelompokkan menjadi 5 bagian, sedikit mirip dengan personality pluss karya Florence Litteur, hanya ditambah 1 karakter yang jarang sekali muncul tetapi pasti ada.
Pada 5 karakter STIFIN, yaitu S untuk Sensing, T untuk Thinking, I untuk Intuiting, F untuk Feeling dan IN untuk Insting, karakter yang jarang ada.
Yang Perlu di sadari, karena karakter ini melambangkan bagian otak yang berperan dominan, bukan berarti kelebihan yang ditunjukkan oleh hasil tes stifin ini dapat diperoleh dengan mudah, kita tetap berusaha sekuat kemampuan untuk dapat memaksimalkan karakter yang di deteksi oleh STIFIN, Dengan kata lain, karakter manusia dapat berkembang tanpa batas, akan optimal bila didukung dengan kemampuan dominan otak yang berkembang, tetapi bukan berarti tidak mungkin kita berkembang kearah yang tidak dominan. Malah kadang sifat resesif kita muncul dengan kuat. bagaimana cara kita mengelola kecerdasan kita dan mengenali kecerdasan karakter orang lain, itu perlu analisis yang panjang dan lama. Dengan bantuan STIFIN, kita dapat menghemat puluhan tahun pengamatan dan analisisterhadap karakter seseorang. Anda Penasaran?Anda dapat menghubungi Bapak Effendi ni no. 081311169508  untuk melakukan test stifin..

Thursday, July 2, 2015

PPDB kota Bogor

Hiruk Pikuk pendaftaran on line SMP, setelah DKI Jakarta kini menyusul kota Bogor.
problem PPDB on line dari tahun ketahun selalu sama. sulit mencari alamat situs, dan ketika sudah ada alamat situs, ketika mengetik alamat situs suka tidak nyambung, dan kembali googling deh...
dan terbukti ketika googling dan klik ke link situs PPDB di blok mana aja atau di tampilan indeks google lebih ampuh daripada mengetik sendiri alamat situs yang dimaksud.
Apakah anda termasuk yang kesulitan masuk ke situs PPDB? Anda bisa coba klik di sini, untuk masuk ke situs ppdb kota Bogor atau klik di www.kotabogor.ppdb.kemdikbud.go.id.
Semoga menjadi mudah dan semoga dapat masuk ke sekolah yang diinginkan................

Tuesday, February 24, 2015

Ketika Anak Memelihara Hewan Peliharaan

Hewan peliharaan yang di pelihara anak dapat membantu anak Anda mengembangkan keterampilan sosialnya,  dapat menumbuhkan rasa empati anak terhadap mahluk lain dan lingkungan. Namun sebaiknya Anda memperhatikan hal-hal berikut ini:
  1. Orangtua harus dapat memberikan teladan yang baik. Anak akan belajar bertanggung jawab merawat hewan peliharaan dengan mengamati orangtuanya merawat binatang
  2. Anak yang berumur 3 hingga 4 tahun belum cukup matang mengendalikan kemarahan, maupun agresifitasnya. Oleh karena itu, awasilah ia ketika sedang bermain dengan hewan peliharaannya.
  3. Hingga umur 10 tahun, anak belum dapat merawat sendiri hewan peliharaan. Orangtua harus mengawasi perawatan hewan peliharaan meskipun anak sudah dapat melakukannya sendiri.
  4. Anak harus diberi pengertian bahwa hewan peliharaan juga harus diperlakukan dengan lembut. Hewan peliharaan juga membutuhkan makan, air, berolahraga dan lingkungan yang kondusif. Oleh karena itu ajari anak untuk tidak mengurung hewan peliharaan terus menerus dan ajari anak untuk memperhatikan kondisi kandang hewan peiharaan.
  5. Jika anak lalai merawat hewan peliharaannya, Anda sebagai orangtua harus mengambil alih.
  6. Rasa bosan yang dialami anak akan membuat anak menelantarkan hewan peliharaannya. Jika anak sudah mulai bosan dengan hewan peliharaannya, Anda harus sesegera mungkin mencarikan pengurusnya yang baru.

Pilihlah hewan peliharaan yang sesuai dengan gaya hidup, keluarga, rumah, serta kemampuan anak merawatnya. Hindarkan anak memelihara ular, kodok, atau iguana karena sulit dipelihara dan harus lebih hati-hati. Demikian juga hal nya dengan hewan yang agresif, seperti anak singa, dan lainnya. Walaupun sudah dilatih dan dipelihara dengan baik di dalam rumah, tapi hewan tersebut bisa tetap agresif.