100% Pure

Tuesday, February 24, 2015

Ketika Anak Memelihara Hewan Peliharaan

Hewan peliharaan yang di pelihara anak dapat membantu anak Anda mengembangkan keterampilan sosialnya,  dapat menumbuhkan rasa empati anak terhadap mahluk lain dan lingkungan. Namun sebaiknya Anda memperhatikan hal-hal berikut ini:
  1. Orangtua harus dapat memberikan teladan yang baik. Anak akan belajar bertanggung jawab merawat hewan peliharaan dengan mengamati orangtuanya merawat binatang
  2. Anak yang berumur 3 hingga 4 tahun belum cukup matang mengendalikan kemarahan, maupun agresifitasnya. Oleh karena itu, awasilah ia ketika sedang bermain dengan hewan peliharaannya.
  3. Hingga umur 10 tahun, anak belum dapat merawat sendiri hewan peliharaan. Orangtua harus mengawasi perawatan hewan peliharaan meskipun anak sudah dapat melakukannya sendiri.
  4. Anak harus diberi pengertian bahwa hewan peliharaan juga harus diperlakukan dengan lembut. Hewan peliharaan juga membutuhkan makan, air, berolahraga dan lingkungan yang kondusif. Oleh karena itu ajari anak untuk tidak mengurung hewan peliharaan terus menerus dan ajari anak untuk memperhatikan kondisi kandang hewan peiharaan.
  5. Jika anak lalai merawat hewan peliharaannya, Anda sebagai orangtua harus mengambil alih.
  6. Rasa bosan yang dialami anak akan membuat anak menelantarkan hewan peliharaannya. Jika anak sudah mulai bosan dengan hewan peliharaannya, Anda harus sesegera mungkin mencarikan pengurusnya yang baru.

Pilihlah hewan peliharaan yang sesuai dengan gaya hidup, keluarga, rumah, serta kemampuan anak merawatnya. Hindarkan anak memelihara ular, kodok, atau iguana karena sulit dipelihara dan harus lebih hati-hati. Demikian juga hal nya dengan hewan yang agresif, seperti anak singa, dan lainnya. Walaupun sudah dilatih dan dipelihara dengan baik di dalam rumah, tapi hewan tersebut bisa tetap agresif.