100% Pure

Thursday, November 14, 2013

PAP SMEAR…Apakah Perlu?

Pap smear di sebut juga tes Pap atau pemeriksaan serviks, berguna untuk mendeteksi kangker serviks. Nama tersebut di ambil dari nama penemunya, George Papanicolaou, MD.
Pap smear dilakukan dengan cara  mengambil contoh sel dalam servik, kemudian di analisa untuk menilai adanya perubahan terhadap sel-sel tersebut. Jika pada pemeriksaan pap smear ini ditemukan sel kanker atau prekanker, maka bisa dilakukan pengobatan dini untuk menghindari timbulnya kanker serviks.
Pap smear harus dilakukan paling lambat 3 tahun setelah hubungan seks pertama kali, atau wanita yang sudah mencapai usia 21 tahun. Wanita di atas usia 21 tahun dan aktif melakukan hubungan seks dianjurkan untuk melakukan pap smear setahun sekali namun ketika sudah berumur 30 tahun ke atas dianjurkan 2-3 tahun sekali dan dapat dihentikan pada usia 70 tahun.
Jika anda melakukan operasi pengangkatan uterus termasuk serviks (histerektomi total)  untuk kondisi non-kanker, anda dapat menghentikan Pap smear rutin. Tetapi bila histerektomi dilakukan untuk kondisi kanker atau prakanker, Pap smear masih harus dilakukan.
Umumnya dokter akan melakukan Pap smear selama pemeriksaan panggul (prosedur sederhana untuk memeriksa genital eksternal, uterus, ovarium, organ reproduksi lain dan rektum). Pemeriksaan panggul dilakukan untuk mengetahui masalah reproduksi, namun hanya Pap smear yang dapat mendeteksi kanker serviks atau prakanker.
Hasil Tes Anda
Pap smear digunakan sebagai tes skrining bukan mendiagnosa penyakit.
·         Normal
Tes anda negatif  
·         Sel bersisik atipikal tidak terdeterminasi signifikan (Atypical squamous cells of undetermined significance)
Sel bersisik tipis dan datar, tumbuh di permukaan serviks yang sehat. Pada kasus ini, Pap smear mengungkap adanya sedikit sel bersisik abnormal, namun perubahan ini belum jelas memperlihatkan apakah ada sel prakanker. Dengan tes berbasis cairan, dokter anda dapat menganalisa ulang sampel untuk mengetahui adanya virus yang dapat menimbulkan kanker, seperti HPV. Jika tidak ada virus, sel abnormal yang ditemukan tidak menjadi perhatian utama. Jika dikhawatirkan ada virus, anda perlu melakukan tes lebih lanjut.
  • Lesi intraepitelial sel bersisik (Squamous intraepithelial lesion)
    Istilah ini digunakan untuk mengindikasi bahwa sel yang diperoleh dari Pap smear mungkin sel prakanker. Jika perubahan masih tingkat rendah, ukuran, bentuk dan karakteristik lain dari sel memperlihatkan adanya lesi prakanker yang dalam beberapa tahun akan menjadi kanker. Jika perubahan termasuk tingkat tinggi, ada kemungkinan lebih besar lesi akan menjadi kanker lebih cepat. Perlu dilakukan tes diagnostik.
  • Sel glandular atipikal (Atypical glandular cells)
    Sel glandular memproduksi lendir dan tumbuh pada permulaan serviks dan dalam uterus. Sel glandular atipikal mungkin menjadi abnormal, namun tidak jelas apakah mereka bersifat kanker.
  • Kanker sel bersisik atau sel adenokarsinoma (Squamous cancer or adenocarcinoma cells)
    Sel yang diperoleh dari Pap smear memperlihatkan abnormal, sehingga patologis hampir yakin ada kanker dalam vagina, serviks atau uterus. Sel bersisik menunjukkan kanker timbul di permukaan datar sel pada serviks. Adenokarsinoma menunjukkan kanker timbul di sel glandular. Jika sel sejenis ditemukan, dokter akan segera melakukan investigasi lebih lanjut.
Mempercayai Hasil Tes
Mungkin anda memperoleh hasil negatif palsu. Artinya tes memperlihatkan tidak ada sel abnormal, walaupun sebenarnya anda memiliki sel atipikal. Perkiraan kejadian hasil negatif palsu dengan Pap smear konvensional kurang dari 5% atau 1 dari setiap 20 wanita. Pap smear berbasis cairan akan memberi hasil negatif palsu yang lebih sedikit, dan hasil sangat jarang untuk hasil positif palsu.
faktor yang menyebabkan negatif palsu, yaitu:
  1. pengambilan sel yang tidak cukup
  2. sel abnormal sedikit
  3. lokasi lesi tidak dapat dijangkau
  4. lesi kecil
  5. sel abnormal meniru sel benigna
  6. darah atau pembengkakan sel menyembunyikan sel abnormal

Walau sel abnormal tidak terdeteksi, waktu berada di pihak anda. Kanker serviks memerlukan beberapa tahun untuk berkembang. Jika satu tes tidak dapat mendeteksi sel abnormal, maka akan terdeteksi pada tes selanjutnya.

No comments:

Post a Comment